Langit malam ini tak seindah kemarin… kemarin aku lihat
beribu ribu bintang
Kemarin aku lihat bulan yang tanpa ragu menunjukan sinarnya
Kemarin aku lihat kehangatan yang diciptakan penghuni
semesta
Kemarin aku merasakan sinar lembut sang bulan yang menembus
relung hati
Tapi kini… malam ini….
Tak kutemui lagi sinar yang lembut itu,tak kutemui lagi
kehangatan yang diciptakan langit malam ini
Gelap… tanpa cahaya…. Tanpa sapaan lembut langit malam..
Ingin aku keluar dan menengadahkan kepalaku ke atas
Tapi bukan penghuni langit malam yang kutemui,rintik hujan
yang menghampiriku…
Aku diam,diam dalam ketidakpastian,ketidaktahuan dan
pengharapan…
Berharap hujan reda dan penghuni semesta menunjukan
wujudnya.. tapi aku tahu itu hanya harapku..
Sama seperti pengharapanku yang tak kunjung tiba..
Saat berharap lengan kita kembali bertemu,atau yang biasa
kusebut “peluk”
Saat semua keluh kesahku hilang saat kau hadirkan bahumu…
Saat air mata kehampaanku hilang karna usapan lembut darimu
mendarat di pipiku…
Ah aku pemimpi.. tapi aku menikmatinya…
Aku pembual… dan selalu termakan dengan bualanku..
Tapi aku percaya ada saatnya aku terlelap dalam
pelukanmu(lagi)
Ada saatnya aku tenang jika sudah kau berikan bahumu(lagi)
Ya! Ada saatnya… saat nanti mimpiku dapat ku wujudkan..
Saat khayalku dapat ku lukiskan.. bahkan saat bualanku aku
hentikan..
Saat semua kenyataan
kuhadapkan… dan aku tahu,aku ingin kenyataan itu melibatkanmu..
Atau jika boleh lebih,aku ingin kenyataanku itu kamu! Ya….
KamuJ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar