Jumat, 17 Mei 2013

lalu aku ini apa?


Bagaimana mungkin aku terus menerus membohongi diri sendiri dengan tidak memperdulikanmu sedangkan kenyataannya aku masih sangat memperdulikanmu. Melihatmu dari jauh dan selalu ingin tahu bagaimana kabarmu bagaimana keadaanmu. Aku bisa saja mengelak dan berpura pura membencimu walaupun pada kenyataannya aku sangat ingin tahu apa yang sedang terjadi padamu.
Aku terlalu pengecut sehingga lebih memilih diam dan merutuk diriku sendiri. Mengapa aku hanya bisa diam dan memperhatikanmu dari jauh. Mengapa aku tidak keluar dan menangkap gelagat baik yang sering kau tunjukan. Ambigu..
Aku terlalu terbuai dengan khayalan yang sebenarnya bisa aku realisasikan. Munafik memang tapi bagaimana lagi. Apa yang harus aku lakukan dengan luka yang belum sembuh benar? Yang aku takutkan hanya satu,jika dia kembali ke kehidupanku lagi. Kemungkinanpun hanya ada dua,dia menyembuhkan luka yang pernah ia buat atau malah makin memperparahnya dan menambah luka baru.
Aku terlalu penakut untuk memulai.. atau bahkan hanya untuk sekedar menyambut,ya menyambut. Aku terlalu ragu untuk bertindak,aku terlalu ragu untuk menerima hadirnya rasa itu lagi. Kenapa? Ya kenapa? Karna mungkin aku masih terlalu mengharapkan semua mimpi indahku terwujud…  naïf memang.
Apa yang bisa dilakukan oleh wanita yang berjalan sendirian membawa luka hati?
Dia hanya bisa diam dan menunggu adanya sang penawar luka,walaupun belum tentu ia percaya begitu saja. Serba salah memang walaupun si penawar luka datag bukan tidak mungkin dia masih menaruh curiga. Apakah lukanya akan semakin dalam atau malah akan sembuhJ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar