Hari ini kutemui lagi dia…
Mataku bertemu tanpa sengaja…
Kutemui lagi mata itu.. mata yang pernah mengobrak abrik
sebagian masaku
Mata yang pernah mati matian aku pertahankan
Mati matian aku nomor satukan,bahkan ku kesampingkan hidupku
sendiri..
Mata yang pernah begitu dalam aku telusuri maknanya..
Mata itu…. Ya…. Kamu..
Aku tertunduk lemas,dan jalan tak beraturan.. nyataku buyar!
Aku kembali masuk dalam duniaku..
Dunia ‘ku’. Dunia yang membawaku pada sejuta kenangan.. sejuta harapan..
Aku mual! Aku kesal! Aku muak! Aku benci semua ini
Aku benci harus membiarkan lebih dari separuh bagian otakku
terisi olehmu(lagi)
Aku benci jika harus jatuh tertunduk.. lemah tak berdaya
pada matamu lagi..
Aku benci… ya aku benci jika harus bertekuk lutut pada matamu
lagi..
Mengapa harus datang lagi…
Luka ini pun belum kering,sakit ini pun belum dapat
kuatasi..
Mengapa tak kau biarkan bonekamu ini sejenak saja menikmati
rasa sakit yang kau berikan..
Agar aku bisa nikmati segala rasa sakit itu karna terbiasa..
Ingin aku marah,ingin aku lampiaskan semua marah itu..
Tapi apa dayaku? Akupun lemah tiap kali mendapat sorot
matamu lagi
Akupun lemah saat kau berikan senyum itu lagi..
Aku tahu dan sadar aku bukan yang satu satunya yang mengisi
hatimu,tapi tolong jangan jadikan itu alas an atas ke-sewenang wenanganmu
keluar masuk fikiranku dan mengobrak abrik perasaanku lagi..
Teruntuk kamu penggalan kisah bodohku! Maafkan aku jika
kuputuskan untuk tidak menghiraukan kamu beserta mata dan senyummu..
Maafkan aku.. biarkan aku sendiri dan menikmati rasa
sakit yang pernah kau titipkan. Biarkan aku mencoba untuk berdiri (lagi)
sendiri.. biarkan aku perlahan bangkit dan ikhlaskan segalanya. Terima kasihJ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar